Jumlah lulusan perguruan tinggi khususnya program sarjana (S1) setiap tahun meningkat. Apabila peningkatan jumlah lulusan tersebut tidak diimbangi dengan kualitas serta relevansi pendidikan, maka jumlah lulusan yang tidak terserap di pasar kerja akan terus meningkat, terutama apabila lulusan pergruan tinggi tidak siap untuk menciptakan lapangan kerja.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, guna meningkatkan mutu lulusan perguruan tinggi dan relevansi lulusan perguruantinggi dengan kebutuhanmasyarakat serta menciptakan lulusan sebagai subyek penyedia lapangan kerja (bukan obyek), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bersama Dewan Pengembangan Program Kemitraan (DPKK) telah mengembangakan Program Cooperative Academic Education (Co-op) / Program Bellajar Bekerja Terpadu (PBBT) bagi perguruan tinggi sejak tahun 2003 yang telah melibatkan 1.196 mahasiswa. Pada tahun 2011, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi cq. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan kembali menawarkan program tersebut dan bagi perguruan tinggi yang berminal agar mengajukan proposal kepada :

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Dengan berpedoman pada panduan proposal disini. Proposal Cooperative Academic Education (Co-op) tersebut, sudah diterima paling lambat tanggal 10 Mei 2011 (di STIKI) untuk dilakukan evaluasi.