Untuk Meningkatkan akses dan pemerataan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi warga negara Indonesia, dan mengurangi jumlah mahasiswa yang putus kuliah, karena kurang mampu membiayai pendidikan, serta meningkatkan prestasi dan motivasi mahasiswa, baik pada bidang akademik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler.

PPA : Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik

BBA : Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa

Pendaftaran : http://kemahasiswaan.stiki.ac.id/pengajuan-beasiswa

Syarat Penerima Beasiswa

1. Syarat Umum

• Berjiwa Pancasila
• Mahasiswa Aktif
• Paling rendah semester II dan paling tinggi semester VIII untuk S-1 dan semester VI untuk D-3
• Menyerahkan
  • Formulir permohonan
  • Fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
  • Fotocopy Kartu Rencana Studi (KRS)
  • Fotocopy Kartu Hasil Studi (KHS)
  • Fotocopy Transkrip
  • Fotocopy Kartu Keluarga

2. Syarat Khusus

untuk BBM :

• Surat Keterangan tidak mampu atau layak mendapat bantuan yang dikeluarkan oleh Lurah/Kepala Desa
• IPK paling rendah 2,50
• Piagam atau bukti prestasi yang diselenggarakan Kemdiknas dan atau organisasi lain baik pada tingkat Nasional, Regional, maupun Internasional

untuk PPA :

• IPK paling rendah 3,00
• Surat Keterangan Penghasilan orangtua / wali pemohon yang disahkan oleh yang berwenang (bagi pegawai negeri/swasta disahkan oleh bagian keuangan, dan yang bukan pegawai negeri/swasta disahkan oleh Lurang/Kepala Desa)

Penetapan

Mahasiswa penerima beasiswa ditetapkan berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan pada pedoman ini. Apabila calon penerima melebihi kuota yang telah ditetapkan, maka seleksi dilaakukan sesuai dengan prioritas sebagai berikut :

Untuk BBM:

1. Mahasiswa yang orang tuanya paling tidak mampu
2. Mahasiswa yang memiliki prestasi di kegiatan ko/ekstra kurikuler (lahraga, teknologi, seni/budaya tingkat Internasional/dunia, Regional/Asia/Asean dan Nasional
3. Mahasiswa yang mempunyai IPK paling tinggi
4. Mahasiswa yang mencapai SKS paling banyak (jumlah semester paling sedikit)

Untuk PPA

1. Mahasiswa yang mempunya IPK paling tinggi
2. Mahasiswa yang mencapai SKS paling banyak (jumlah semester paling sedikit)
3. Mahasiswa yang memiliki prestasi di kegiatan ko/ekstra kurikuler (lahraga, teknologi, seni/budaya tingkat Internasional/dunia, Regional/Asia/Asean dan Nasional
4. Mahasiswa yang orang tuanya paling tidak mampu